#Halo anak ayah
Haikal buru-buru turun dan berlari ke dalam rumah.
“AKU PULANG!” Teriak ya, lalu tak lama Bina berlari ke arah Haikal dengan air matanya yang sejak tadi tidak berhenti keluar.
Bina berlari kemudian ia memeluk Haikal dengan erat, begitu juga dengan Haikal. Ia mendekap erat tubuh Bina.
“Makasih, makasih, makasih ....” ucap Haikal berkali-kali.
“Kak, aku hamil ....” lirih Bina dalam pelukan itu.
Haikal melepaskan pelukannya, kemudian ia menatap Bina dan mengusap air mata yang mengalir di wajah perempuan itu.
“Tadi pas kamu ngomongin soal jagoan di chat, aku sedih banget ....” lirihnya.
“Karena sebelumnya aku tes enggak isi, berkali-kali pun negatif.”
“Terus, tadi aku iseng cek lagi, dan ternyata ...”
“AKU HAMIL AAAAA” Bina berteriak
“Liat ih, ini garisnya dua, tandanya hamil.”
“Disini, sekarang ada jagoannya atau cantiknya kamu ... “ ucap Bina sambil menunduk perutnya membuat Haikal ikut melihat perut Bina yang masih rata itu.
Haikal tersenyum, ia kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan perut Bina. Jemari lelaki itu bergerak mengusap perut Bina seolah ia sedang Berbicara dengan seseorang.
“Halo anak ayah ....”
“Selamat datang di perut bunda ....” ucap Haikal yang terdengar sangat senang.
Bina yang mendengar itu lalu dengan pelan mengusap rambut Haikal lembut.
“Ngomong dong yang,” ucap Haikal pada Bina yang dibalas kekehan.
“Halo anaknya bunda, makasih udah dateng ke perut bunda hari ini.” Ucap Bina sambil menjatuhkan air matanya.
Haikal tersenyum, lalu ia mengecup pelan perut rata Bina, ia kemudian beranjak dan kembali memeluk Bina.
“Makasih, ya?”
“Makasih banyak.”
“Maaf kalau selama ini aku masih sering bikin kamu sakit. Aku janji, mulai Sekarang aku bakal berusaha biar lebih baik lagi,”
“Makasih sayang, makasih ....” lirih Haikal memeluk Bina dengan samgat erat