๐—ง๐—ถ๐—ด๐—ฎ ๐—ฃ๐˜‚๐—น๐˜‚๐—ต ๐—ฆ๐—ฎ๐˜๐˜‚; ๐—ฆ๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ ๐—”๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐—ถ๐—ธ

Senjani baru saja tiba di kosan milik Eza โ€œJa, Bumi di dalemโ€ ucap Janu.

Senja terdiam sesaat, apakah ia harus masuk?

โ€œJa, ayoโ€

Senjani menghela napasnya, ia memberanikan diri untuk masuk kedalam.

Baru saja beberapa langkah, ia sudah melihat Bumi yang sedang terkapar sambil menangis, berteriak, dan bahkan tertawa.

Perempuan itu mendekat โ€œBumi...โ€

โ€œGak ada yang sayang sama gue, dunia gak adil, takdir indah cuma omong kosong, gue gak punya keluarga. Hahahahahahaโ€ Bumi tertawa dan menangis.

Senjani yang melihat itu, langsung memeluk tubuh Bumi dengan sangat erat.

Lelaki itu berusaha menyadarkan dirinya, lalu ia menatap Senjani โ€œEhehe, Senja?โ€

Perempuan it mengangguk sambil menahan air matanya โ€œiya, ini Senja, kesayangannya Bumi...โ€

Senjani mengusap pelan wajah Bumi.

โ€œKesayangan Bumi? Ehehe, Senja cantik, Bumi sukaโ€

โ€œBumi... jangan giniโ€ Senjani terisak pelan.

Dalam keadaan setengah sadarnya, Bumi mengusap pelan air mata yang jatuh di kedua pipi Senjani.

โ€œJangan nangis! Kata mama Bumi, anak lelaki harus kuat.โ€

โ€œEh? Senja cewek ya? Hahahahahahaโ€

โ€œHehehehe maafin Bumi, jangan marah....โ€ Bumi terkekeh.

โ€œBumi...โ€

โ€œBumi gak punya keluarga Senja, Bumi sendirian hahaha... gak ada yang sayang sama Bumi... hehehehe, Bumi kangen rumah...โ€

โ€œkenapa ya, semua jahatin Bumi?โ€

โ€œkenapa? KENAPA SEMUA JAHATIJ BUMI HAH?!โ€ Tiba-tiba saja Bumi mencengkram erat tangan Senjani, membuat perempuan itu kesakitan

โ€œGAK ADA YANG PEDULI SAMA GUA ANJING HAHAHAHAHAHA, LO SEMUA DENGER, CINTA CINTA CINTA, ITU SEMUA OMONG KOSONG HAHAAHAHAHAHAHAโ€

Senjani memeluk tubuh Bumi lagi โ€œBumi please jangan gini...โ€

โ€œPergi...โ€

Senjani menggeleng โ€œEnggak.โ€ Ia semakin mengeratkan pelukannya.

โ€œGUE BILANG PERGI!โ€

โ€œENGGAK!โ€

โ€œAKU GAK BAKAL PERGI! DENGERIN AKU!โ€

Bumi terdiam.

โ€œPlease dengerin aku, kamu gak sendirian aku disini Bumi. Tolong... tolong jangan kayak giniโ€

โ€œMasih banyak orang yang sayang sama kamu, dengerin. Aku yakin kamu pasti denger ini.โ€

โ€œAku disini, aku disini Bumi, semua bakal baik-baik aja. Please... aku takut, aku takut kamu kayak giniโ€ Senjani terisak.

โ€œMaaf, maaf karena tadi aku sempet marah dan kecewa sama kamu, maaf karena tadi aku gak ngertiin kamuz aku sayang kamu, jangan gini, please...โ€

Senjani melepaskan pelukannya, lalu ia mengusap pelan wajah Bumi. Lelaki dengan mata setengah tertutup itu tersenyum โ€œEhehe, Senja...โ€

โ€œKamu cantik hehehe, aku sukaโ€

Senjani terisak โ€œBumi...โ€

โ€œJangan...โ€ Ucapan Bumi terjeda, lelaki itu meraih tangan Senjani, lalu menempelkannya pada pipi miliknya.

โ€œJangan ninggalin Bumi... Bumi takut sendirian.โ€

โ€œHeheheh, sayang Senja...โ€

Lalu Bumi tergeletak, membuat Senjani panik dan menangis.

Memang benar ya, manusia bisa melakukan hal gila jika mereka sedang dalam titik paling rendah dalam hidupnya.

Tidak perlu melakukan banyak hal, kadang kita manusia, hanya butuh di dengar dan di rangkul. Tidak perlu di hakimi.