Sayangnya Haikal

Haikal tersenyum sambil memperhatikan wajah Bina yang tengah tertidur. Lalu jemarinya bergerak mengusap wajah Bina dengan hati-hati.

“Cantik ....” gumam Haikal.

Fokus lelaki itu bahkan tidak lepas dari Bina.

“Capek ya harus bawa adek kemana-mana?” Gumam Haikal.

“Maaf ya, maaf karena gak selalu ada di samping kamu, maaf juga karena aku kadang gak bisa ngertiin keadaan kamu,” gumam Haikal lagi.

Lelaki itu lalu menghela napasnya, kemudian ia mendekatkan wajahnya dan mengecup tulus kening Bina.

love you Bun tidur nyenyak sayangnya Haikal ....” lirih Haikal kemudian ia melangkah keluar dari kamarnya.