sayang kamu
“Mau mampir dulu ngga?” Tanya Saras pada lelaki dihadapannya.
Esa hanya tersenyum sambil mengusap pelan pipi perempuan itu, kemudian ia menggeleng pelan.
“Besok, ya?” Ucap Esa.
Raut wajah Saras sedikit sendu.
“Mau kemana?” Tanya Saras.
“Mau ke kosan Haksa sayang,” ucap Esa.
Saras hanya mengerucutkan bibirnya, membuat Esa terkekeh pelan.
“Kangen ....” lirih Saras.
Esa tersenyum, lalu dengan pelan ia menarik tubuh Saras kedalam pelukannya.
“Besok, ya? Maafin,” ucap Esa.
Saras hanya mengangguk pelan.
“Jangan cemberut, besok minggu. Aku kesini besok, ya?”
Saras lagi-lagi mengangguk.
“Iya,”
“Aku pulang, ya?” Esa melepaskan pelukannya.
“Iya,” ucap Saras.
Esa tersenyum, ia kemudian mengacak pelan pucuk kepala perempuan itu.
“Aku pulang dulu,” ucap Esa, kemudian ia beranjak pergi dari hadapan Saras.
Sebelum Esa menjauh, Saras berteriak membuat lelaki itu menoleh pada Saras
“Esa!
“Aku sayang kamu, hati-hati!”