Saya Suka Kamu

Pagi itu Adrian serta Dira tengah berada di sebuah tempat makan yang tak jauh dari kantor tempat mereka bekerja.

Meskipun sebenernya Adrian dan Dira bekerja di kantor yang berbeda, tapi ya tidak terlalu jauh juga.

“Kayaknya kamu suka banget sama kulit ayam, ya?” Tanya Adrian pada perempuan di hadapannya.

Dira mengangguk sambil tersenyum.

Adrian tersenyum tipis saat melihat anggukan Dira.

Lucu, pikirinya.

“Kamu gak suka kulit ayam?” Tanya Dira.

Adrian terkekeh pelan “suka aja, tapi ya gitu sih. Biasa aja,”

“Oh.”

Butuh waktu beberapa menit untuk mereka berdua menyelesaikan makannya.

Hingga Akhirnya Dira menghela napasnya, membuat Adrian menoleh.

Dira tersenyum.

Sejak tadi, lengkung di wajahnya sama sekali tidak hilang. Apalagi saat ia memperhatikan Adrian yang tengah fokus makan.

Saat ini, Adrian tengah fokus memainkan ponselnya, entah apa yang ia baca.

Dira hanya diam-diam tersenyum memperhatikan setiap inci dari wajah lelaki itu.

Ah, entah sihir apa yang Adrian gunakan sampai bisa membuat Dira tersenyum seperti orang gila seperti ini.

Padahal dari dulu, Dira ini paling anti dengan namanya jatuh cinta. Dira itu paling malas dengan namanya laki-laki. Tapi setelah ia tak sengaja mengenal Adrian, rasa-rasanya ada sesuatu yang beda. Dira juga tidak tahu apa itu, tapi yang jelas, di dekat Adrian, Dira selalu merasa nyaman.

“Adrian ....”

“Kalau saya suka kamu, gimana?