Maafin Ayah
“Ayahh, kenapa kakek minta kita kesana? Kenapa juga Alena ikut?”
Galen menghela napas “bentar ya sayang, nanti ayah ceritain okey? Alena, kalau nanti kakek ngomong macem-macem jangan di dengerin ya?”
Alena mengangguk “iya ayah, Alena paham kok”
—
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai dikediaman orang tua Galen. Lelaki itu menghela napan panjang, lalu menoleh ke arah putrinya.
“Alena yuk masuk” ucap Galen sambil menggenggam erat tangan putrinya itu.
“Alena, maafin ayah” Gumamnya pelan