Maaf Tante Lea
Galen sudah sampai di rumahnya, lelaki itu masuk ke dalam, terlihat disana ada Alena dan juga satu perempuan yang sedang mempersiapkan piring dan beberapa makanan di meja makan. Lelaki itu terdiam sejenak sambil menatap kedua perempuan itu, entah mengapa rasanya aneh sekali melihat pemandangan seperti ini.
Galen napasnya, lalu melangkahkan kaki mendekati kedua perempuan itu.
“Wah lagi pada ngapain nih” ucap Galen
Alena yang sedang menyiapkan piring langsung tersenyum saat melihat sang ayah “Ayahhh” ucap Alena. Galen mendekat lalu menciup kening putrinya itu.
“Ayah ini tante lea bawa makanannya banyak banget” ucap Alena antusias
Galen menatap Alena “Ini kamu semua masak?”
Elea mengangguk “iya saya masak tadi kebetulan aja inget kalian” ucapnya tersenyum.
“Ayo duduk udah siap ini, Alena laper” ucap Alena yang sudah duduk
Elea maupun Galen terkekeh “iya sayang sabar dong”
Alena mengambil beberapa lauk,begitu juga dengan Galen. Elea tersenyum melihat masakannya di terima dengan baik oleh dua orang di hadapannya.
“Maaf ya saya cuma masakin segini” ucap Elea
“Enak tante serius, ini buat aku sama Ayah banyak banget” ucap Alena
“Iya lea ini banyak kok, makasih ya” ucap Galen.
Mereka bertiga makan dengan lahap, apalagi Alena, anak itu makan dengan lahap seperti sedang memakan makanan hasil masakan bundanya sendiri.
Beberapa menit mereka makan tiba-tiba Galen terdiam sambil menatap salah satu masakan.
“Yah, kenapa?” Tanya Alena
Elea mengalihkan pandangannya ke arah Galen “kenapa gak enak ya ?”
Galen menggeleng “enak kok” ucapnya
“Abisin ya makanannya, ayah udah kenyang” ucap Galen sambil beranjak dari meja makan.
Elea memperhatikan sikap Galen yang tiba-tiba berubah.
“Tante, maaf ya ayah gak abis makanannya” ucap Alena
Elea tersenyum “gapapa sayang, kamu abisin sendiri ya? Tante mau nyamperin ayah kamu dulu gapapa?”
Alena mengangguk “gapapa tante”