Lucky i’m in love with my best friend.
“Ganti ke video call dong, cepet!” Ucap Lintang dari sebrang sana. Membuat Bintang berdecak.
“Nih udah!” Balas Bintang kala ia merubah mode telepon menjadi sambungan video.
Terlihat Lintang yang tengah terkekeh disana.
“Marah mulu, pms lo?” tanya Lintang.
Bintang hanya menggulirkan matanya. “Mau apa sih?”
”Gapapa sih, udah lama aja kita gak ngonrol gini,” ucap Lintang.
Perempuan itu hanya tertawa, pasalnya sahabatnya satu ini aneh sekali. Padahal setiap hari mereka bertemu di kampus, atau tidak Lintang yang selalu datang menjemput Bintang untuk sekedar pergi mencari makan atau meminta tolong agar diantar.
”Do you hear me? I’m talking to you. Across the water across the sea …” tiba-tiba saja Lintang bersenandung.
Bintang diam-diam memperhatikan wajah Lintang disana. Kemudian ia menghela napas.
Kenapa harus jatuh cinta sama Lintang, ya?
”Lucky i’m in love with my best friend ….” gumam Lintang lagi.
Mendengar lirik itu Bintang hanya tersenyum tipis.
iya, andai aja kayak gitu.
Perempuan itu terus memperhatikan Lintang yang tengah asik menyanyikan beberapa lagu, dan tanpa sadar ia terus saja tersenyum kala memperhatikan Lintang.
Bintang ternyata sudah jatuh sedalam ini pada Lintang.
Hampir beberapa menit Lintang bernyanyi sendirian. Hingga akhirnya ia berhenti dan memandang layar di depannya. Lintang tersenyum kala melihat Bintang yang ternyata sudah memejamkan matanya.
Lintang terkekeh pelan, kemudian ia bergumam. “*Cantik banget lo Bin. Mimpi indah ya ….” gumam Lintang. ”jangan ngejauh, gue sayang sama lo,” lanjutnya dengan sangat pelan. Sebelum akhirnya ia menutup panggilan itu.