๐—˜๐—บ๐—ฝ๐—ฎ๐˜; ๐—ฆ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ž๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—น

๐˜ฝ๐™ช๐™ข๐™ž ๐™‹๐™Š๐™‘

Aku menatap heran perempuan yang kini duduk di sebelahku. Dia ini siapa?

Aku mengalihkan lagi pandanganku untuk menikmati langit sore itu, tanpa memperdulikan perempuan ini.

Aku kira ia akan pergi, tapi ternyata salah. Perempuan itu bergumam padaku โ€œlangitnya indah ya?โ€

Aku hanya menoleh sambil mengangguk.

โ€œSendirian?โ€ Ucapnya lagi padaku dan aku hanya mengangguk tanpa bersuara.

Tiba-tiba saja perempuan itu mengulurkan tangannya padaku โ€œkenalin namaku Senjaniโ€ ucapnya sambil tersenyum padaku

Dengan ragu aku menjabat uluran tangannya โ€œBumiโ€

Lagi-lagi ia tersenyum โ€œNama kamu unikโ€ ucapnya lagi, membuatku menoleh โ€œiyaโ€

โ€œKamu kenapa? Kok sedih, kamu gapapa kan?โ€

Deg.

Tiba-tiba saja jantungku berdegup kencang. Apa perempuan ini baru saja bertanya keadaanku? Ia bertanya keadaanku?

Demi apapun, selama ini tidak ada yang pernah menanyai keadaanku, apakah aku baik-baik saja atau tidak bahkan mama, papa, dan kak Azri pun tidak pernah menanyai keadaanku.

Aku menoleh padanya dengan tatapan kaget sekaligus terharu

โ€œKamu nanyain keadaan aku?โ€ Ucapku padanya

Perempuan itu hanya menatapku heran.

Aku hanya tersenyum lalu memalingkan pandanganku. โ€œSelama ini, baru kamu aja yang nanyain keadaan aku heheโ€ ucapku lirih

Perempuan itu masih saja menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan.

โ€œMaksudnya?โ€

โ€œKamu tadi nanyain aku gapapa atau enggak kan? Dan aku baru denger ada orang yang peduli sama keadaan akuโ€

โ€œBumi...โ€

Aku tersenyum โ€œmakasih, Senjani?โ€

Perempuan itu mengangguk lucu โ€œiya namaku Senjaniโ€

โ€œKamu baik-baik aja kan? Maaf ya aku tiba-tiba kesini soalnya dari jauh aku liat kamu kayaknya lagi sedih banget. Aku gak suka liat orang lain sedih, walaupun aku gak kenal mereka.โ€

Aku terkekeh โ€œIya lagi sedih sedikitโ€

Tiba-tiba saja perempuan itu menyubitku โ€œihh, jangan sedih, aku gak suka liatnya. Kamu harus senyum kayak gini nihโ€ ucapnya sambil menunjukan senyum miliknya padaku membuatku terkekeh.

โ€œPadahal aku gak kenal kamu, tapi makasih banyak yaโ€ ucapku

Perempuan itu mengangguk pelan โ€œBumi jalan-jalan aja yu kesana? Terus abis itu pulang, soalnya aku takut di marahin mamaโ€

Entahlah cara perempuan ini berbicara sangat lucu, membuatku tersenyum, bahkan aku lupa alasan aku sedih karena apa.

Kenapa ya? Orang yang bahkan gak kita kenal selalu lebih peduli daripada orang yang kita harapkan untuk peduli?

Tapi aku senang, setidaknya saat ini sedihku hilang karena perempuan ini. Terimakasih Senjani, salam kenal.