Kembali kehilangan

Ragaf benar-benar mencari Reyna hari itu, kalang kabut, kesana-kemari hanya untuk mencari keberadaan Reyna. Tapi nihil, dia tidak bisa menemukannya.

Beberapa kali Ragaf berteriak, ia bahkan menghancurkan barang apa saja yang ada di hadapannya.

Tangannya terluka.

“Reyna, lo dimana ....” ucap Ragaf dengan suaranya yang bergetar.

Berkali-kali ia menghubungi Reyna, namun tidak ada jawaban.

“Anjing!” Umpatnya.

Ragaf kembali berteriak.

Demi apapun, Ragaf tidak ingin kehilangan, lagi.

Baru saja Ragaf ingin memeluknya hari itu, memberikan sebuah kalung yang menandakan jika Ragaf adalah pemilik tetap dari perempuannya.

Ragaf seperti orang yang kehilangan arahnya.

Dan lagi, Ragaf kembal kehilangan.

“Anjing!”