itu kamu

Pergi kesana-kemari demi mencari sosok yang selama ini ia rindukan. Ragaf berlarian menelusuri setiap sudut kota itu, ia bahkan tidak peduli jika banyak pekerjaan yang sedang menunggunya.

persetan dengan kantor

Yang Ragaf mau hanyalah bertemu perempuan itu—Reyna.

“Please Rey, kamu dimana ....” gumamnya sembari menelisik setiap sudut jalanan itu, berharap ia menemukannya.

Ragaf tidak berbohong, saat beberapa hari lalu. Ketika ia bilang jika ia melihat Reyna. Dan itu benar-benar Reyna. Ragaf tidak mungkin berhalusinasi.

Demi apapun, waktu itu, Ragaf seperti orang gila yang langsung berlarian kesana-kemari demi menyusul perempuan itu. Namun nihil, belum sempat Ragaf melihatnya lebih dekat, perempuan itu sudah menghilang.

“Ah gila anjing!” Umpatnya sembari memukul stir mobil.

“Reyna, gue cuma pengen ketem—“

Ucapannya terpotong ketika netranya tak sengaja menangkap seseorang yang tengah berdiri memesan kue di Bakery yang tak jauh dari tempat dimana Ragaf memarkirkan mobilnya.

Itu ....

Reyna ....

Tanpa sadar, air mata itu meluncur tanpa izin. Ragaf menangis ketika ia melihat perempuannya tengah tersenyum pada pemilik toko.

Ya Tuhan.

Ragaf selalu merindukan senyuman itu.

“Reyna .....”

“Itu kamu .....”

Tanpa pikir panjang, Ragaf segera keluar dari mobilnya. Namum belum sempat Ragaf keluar, ponselnya berbunyi pertanda sebuah panggilan masuk.

Ragaf mematikan panggil itu, kemudian netranya kembali menelisik toko itu.

“Ah anjing!” Umpat Ragaf, saat ia tidak menemukan perempuan itu disana.