i’m here

Entah kenapa, setelah tadi Adrian membaca pesan dari Arian—lelaki yang katanya akan menjadi suami dari perempuannya itu benar-benar membuat Adrian merasa ketakutan.

Adrian bahkan tidak paham, kenapa dirinya tiba-tiba merasa sangat takut. Bahkan perasaan takutnya membuat Adrian terkulai lemas di dalam rumahnya itu.

Sejak tadi, pikirannya hanya perihal kehilangan.

Adrian takut, sangat takut.

“Adrian ....” terdengar suara perempuan yang memasuki rumah itu.

Adrian beranjak ketika ia mendengar suara Dira yang mendekat.

“Adri—“

Perempuan itu terdiam sesaat setelah Adrian memeluknya secara tiba-tiba.

Adrian memeluk Dira dengan sangat erat.

Sedikit bingung, tetapi tangan Dira bergerak menepuk pundak Adrian.

“Hei, kenapa?”

“Dira, saya takut ....” lirih Adrian.

“Saya takut kehilangan kamu,”

Dira terdiam, lalu sedetik kemudian ia tersenyum.

Dira melepaskan pelukan lelaki itu, kemudian ia mengusap wajah Adrian dengan sedikit berjinjit.

“Ian ....” lirihnya pelan.

“Aku gak kemana-mana, aku disini loh,” ucap Dira sambil tersenyum.

Adrian menatap netra kecoklatan milik perempuan itu.

Cantik

“Badan kamu anget Adrian,” ucap Dira.

Adrian terkekeh, ia lalu kembali memeluk tubuh perempuan dihadapannya itu.

“Maaf, maaf,” ucap Adrian.

“Jangan kemana-mana ya Dira, saya sayang kamu, sayang banget ....”

“Jangan khawatir”

i’m here, Adrian”