Gue Anter

Najendra sedang berdiri di gerbang kampusnya sendiri sambil mencari gjek lewat ponselnya. Namun sudah lima belas menit Najendra tidak kunjung mendapatkannya

“Bangke susah amat” gerutunya

Saat Najendra sedang menyumpah serapah karena tidak kunjung mendapat gjek, tiba-tiba terdengar suara klakson membuat Najendra menoleh

“Lagi ngapain lo ?” Ucap seseorang

Najendra hanya memperhatikannya lalu fokus kembali dengan ponselnya.

“Heh, orang nanya tuh jawab kek”

“Ya keliatannya gue lagi apa?” Ucap Najendra tanpa menoleh ka arah orang itu

“Mau balik?”

“Iya”

“Si Arjen mana?”

“Balik duluan.”

“Naik”

Najendra menoleh “hah?”

“Katanya mau balik, cepet naik”

“Maksud lo, gue yang di bonceng sama lo gitu?”

“Iyaa cepet elah”

Dengan ragu Najendra naik ke atas motor itu

“Anjing masa gue di bonceng sama lo sih? Sini lah gue aja yang bawa”

“Gak, udah diem lo, mumpung gue baik gue anterin”

Najendra pasrah, sudahlah tidak apa-apa mumpung ada yang mau mengantarkannya

“Pegangan jen” ucapnya

“Iyaa”

“Berangkat bosku”

“ANJINGGG GITAAAA PELAN-PELAN WOY!!!”