Gapapa

Ellean memperhatikan Adrian yang tengah memainkan ponselnya. Ia lalu tersenyum.

“Ian ....” ucapnya.

“Hmm?” Adrian bergumam tanpa menoleh.

“Makan bubur nya ih,” ucap Ellean.

“Iya sayang bentar,” ucap Adrian.

“Aku suapin deh,” ucap Ellean lagi membuat Adrian menoleh lalu mengangguk.

“Asik, disuapin,” ucap Adrian.

Ellean tersenyum, rasanya sudah lama sekali tidak melakukan hal-hal seperti ini bersama Adrian. Seingatnya, selama menjalin hubungan yang hampir berjalan 2 tahun ini, Adrian jarang sekali menunjukan sikap manjanya seperti ini.

Ellean senang melihat sikap Adrian yang jangat seperti ini.

“Ian, nih dua suap lagi ....” ucap Ellean.

Ian terdiam sambil memandang ponselnya, membuat Ellean kebingungan.

“Ian ....”

“Kenapa?”

Lelaki itu terlihat menutup ponselnya sambil menghela napas.

“Ke kampus yuk,” ucapnya dengan ekspresi wajah yang datar.

“Ini belum a—“

“Ayo El,” ucap Adrian sambil beranjak.

Ellean lalu menahan lengan lelaki itu.

“Kenapa?”

Adrian menghela napasnya, ia lalu menangkup kedua wajah Ellean.

“Gapapa, ayo berangkat sekarang aja ....