Anak Muda

“Eh adek dari mana aja?” Tanya seseorang dari arah dapur dengan kedua tangan yang tengah mbawa sepiring buah apel yang sudah dikupas.

Jinan, pemuda yang baru saja melangkahkan kakinya masuk tiba-tiba saja berhenti ketika mendengar suara itu.

Terlihat lengkungan tipis di wajah Jinan ketika ia melihat seorang wanita paruh baya yang kini tengah berjalan ke arahnya. “Eh iya tante Bin, tadi keluar dulu sebentar …” ucap Jinan.

Iya itu Bina, bunda dari sang kakak yang mana tengah berada di rumahnya sejak sore hari tadi.

Wanita paruh baya itu tersenyum kemudian menggeleng pelan. “Lain kali kalo main itu tau waktu ya Ji, kasian kakak kamu lagi sakit, tadi nanyain Jinan. Lagian gak baik anak sekolah masih keluyuran sampe jam sebelas malam. Lain kali dari pada keluyuran gitu mending main sama Acel aja, dia gak oernah main malem,” ucap Bina pada Jinan membuat anak itu terdiam.

“Itu Acel di kamar kamu lagi tidur dari tadi nungguin kamu katanya lama gak pulang-pulang,” ucap Bina lagi.

“Gih istirahat, tante ikut tidur disini ya sampai besok kakak kamu sembuh,” ucapnya kembali kemudian Bina mengacak pelan rambut Jinan.

Jinan hanya terdiam kemudian tanpa menjawab Jinan langsung saja berlari ke kamarnya. Sedangkan Bina memperhatikan Jinan yang mulai menghilang dari pandangannya.

“Dasar anak muda, sukanya keluyuran terus …” gumam Bina.